Problematika Personifikasi Dalam Novel Kuntilanak 3 Karya VE Handojo
Abstract
Personifikasi merupakan salah satu bahasa bermajas yang mengetengahkan benda atau objek yang tidak bernyawa seolah-olah hidup, bergerak, bertingkah laku, dan berbahasa sebagaimana manusia. Problematika personifikasi disampaikan oleh pengarang agar nilai yang terkandung dalamcerita yang disampaikan oleh tokoh mampu memberikan nuansa interpretasi dari setiap benda atau objek yang dipilih oleh pengarang. Penelitian ini berfokus pada bagaimanakah pendayagunaan bahasa bermajas personifikasi yang terdapat dalam novel Kuntilanak 3 karya Ve Handojo. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan majas personifikasi sehingga akan bermanfaat secara edukatif teoretis,dan praktis. Istilah yang digunakan ialah majas, personifikasi, dan novel. Teori yang digunakandalam penelitian ini ialah teori-teori yang berkaitan dengan novel sebagai karya sastra, teori majas atau gaya bahasa yang merujuk kepada teori utama yaitu personifikasi. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif analisis dengan rentang waktu kegiatan penelitian selama dua bulan. Data dalam penelitian ini ialah bahasa tokoh cerita dan sumber datanya ialah sebuah novel berjudul Kuntikinak 3 karya Ve Handojo yang dicetak pada tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendayagunaan majas personifikasi merupakan kajian bahasa yang di implementasikan tokoh melalui perilaku berbahasa tokoh. Estetika bahasa yang disampaikan melalui gaya bahasa personifikasimerupakan akibat dari ketidakterusterangan konteks bahasa dengan tujuan estetika bahasa tetapdipertahankan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.